Minggu, 15 September 2013

PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL


       Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.
         Yang dimaksud dari penjelasan di atas adalah fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan, sikap jiwa, pandangan dan kenyakinan hidup, harus dapat saling membantu dan bekerja sama satu sama lain, sehingga dapat dikatakan adanya keharmonisan, yang menjauhkan orang dari perasaan ragu dan bimbang, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik).
         Keharmonisan antara fungsi jiwa dan tindakan tegas itu dapat dicapai anatara lain dengan kenyakinan akan ajaran agama, keteguhan dalam mengindahkan norma-norma sosial, hukum, moral dan sebagainya.
         Fungsi-fungsi jiwa dengan semua unsur-unsurnya, bertindak menyesuaikan orang dengan dirinya, dengan orang lain dan lingkungannya. Dalam menghadapi suasana yang selalu berobah, fungsi-fungsi jiwa akan bekerja sama secara harmonis dalam menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Dengan demikian perubahan-perubahan itu tidak akan menyebabkan kegelisahan dan kegoncangan jiwa.
         Kadang-kadang perubahan itu sangat besar (misalnya kekayaannya habis, orang paling disayangi meninggal dunia), sehingga melampaui batas kemampuan orang yang tidak kuat. Maka timbullah ketidakharmonisan jiwa, sehingga orang menjadi bingung, murung, menjauhkan diri dari kehidupan orang banyak, diserang oleh penyakit yang tidak ada obatnya dan sebagainya.
         Dapat dikatakan bahwa kesehatan mental adalah terhidarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya keharmonisan jiwa dalam hidup.
         Perlu diingat bahwa kesehatan mental itu adalah relatif, dimana keharmonisan yang sempurna antara seluruh fungsi-fungsi tubuh itu tidak ada. Yang dapat diketahui adalah berapa jauh jaraknya seseorang dari kesehatan mental yang normal.
         Kadang-kadang orang menyangka, bahwa setiap ada ketidaknormalan akan tergolong kepada gangguan jiwa. Pada hal orang yang telalu bodoh atau terlalu cerdas, biasanya bukanlah karena terganggu jiwanya, tapi adalah karena berbedanya batas-batas kemampuan yang ada padanya. Memang dalam keadaan tertentu, tergaggunya kesehatan mental dapat menyebabkan orang tidak mampu menggunakan kecerdasannya.
         Akan tetapi, keabnormalan dalam emosi dan tindakan, adalah disebabkan oleh terganggunya kesehatan mental, misalnya perasaan marah. Pada suasana tertentu orang kadang-kadang harus marah, tapi kalau ada orang yang tidak pernah marah, walau bagaimanapun orang mengganggunya, makan ia dalam hal ini tidak normal. Sebaliknya kalau ia sering marah-marah, tanpa sebab atau oleh sebab yang remeh, mungkin ada gangguan yang lain, seperti curiga, takut, gembira dan sebagainya.

Tidak ada komentar: