Apakah anda
termasuk orang yang takut untuk melakukan presentasi? Atau, anda ingin menambah
keahlian untuk melakukan presentasi? Saatnya anda menyimak sekaligus
mempraktikkan tips ini.
Sebelum anda harus
tahu bahwa keahlian untuk melakukan presentasi, bisa merupakan merupakan bakat,
tetapi kemampuan berpresentasi yang efektif memerlukan pengetahuan dan latihan.
Beberapa hal yang membutuhkan latihan. Pertama, melatih diri untuk tidak
tergantung pada teks. Diingatkan, “teks dapat membunuh bakat”. Bahkan lebih
dari itu, teks dapat menciptakan jarak. Bila harus menggunakan teks, harusnya
diubah dalam bentuk pointers untuk membantu!
Kedua,
melatih diri mengukur sunggu-sungguh “dalamnya sungai”. Artinya, pelajari audiensi.
Jangan asal Presentasi. Ketiga, berlatih untuk tidak membicarakan dua
hal, yaitu, yang sudah diketahui audiensi dan yang tidak ingin audiensi dengar.
Layaknya, selalu sajikan hal yang orisinal. Keempat, berlatih untuk
tidak membiarkan audiensi jenuh. Di sini, anda dapat menyelingi presentasi anda
dengan humor namun jangan berlebihan. Diingatkan, tugas anda adalah
mempresentasikan. Bukan melawak!
Kelima, berlatih
atau membiasakan diri untuk selalu memeriksa ruangan dan fasilitas presentasi
sebelum memulai presentasi. Keenam, berlatih untuk membiasakan diri
untuk berinteraktif melalui tanya jawab. Diingatkan, jangan asyik sendiri!
Ketujuh, berlatih
untuk selalu beri contoh dan ilustrasi yang spesifik. Sesekali anda dapat
memberikan cerita menarik terkait dengan masalah atau materi yang
dipresentasikan. Kedelapan, berlatih untuk tidak merendah diri dengan
mengatakan “maaf saya sebenarnya tidak siap” dan maaf yang lain. Kesembilan,
latihan untuk selalu memperhatikan penampilan, khususnya dalam menguatkan
bahasa tubuh anda. Kesepuluh, melatih diri untuk mengatur “tekanan”
suara anda untuk membedakan antara hal-hal penting dan kurang penting.
Sekaligus dapat menghilangkan kesan presentasi seperti “ngobrol biasa”.
Setelah tips
dipahami dan siap dilaksanakan. Hal yang penting diperhatikan dan dipahami
secara detail adalah penguasaan terhadap materi atau produk yang
dipresentasikan. Pengetahuan tentang produk amat penting untuk dijadikan
sebagai bekal dalam menangkal berbagai isu dan pertanyaan tentang suatu produk
yang dipresentasikan. Ingat, presentasi bukan dongeng untuk menidurkan.
Untuk itu, anda harus berlatih waspada
terhadap berbagai “serangan” audiensi. Dan, bentuk kewaspadaan terbaik adalah
melakukan persiapan sebelum tampil melakukan presentasi. Berani tampil tanpa
persiapan? Bersiaplah turun tanpa “penghormatan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar