Salah
satu penyakit yang sangat meresahkan penderitanya adalah alergi. Bagaimana
tidak, jika kambuh terkadang penderitanya tak sanggup sama sekali berktivitas.
Ia akan terkerangkeng oleh gejalanya yang sangat menyiksa. Napas sesak, ingus
meleleh, badan gemetaran, atau kulit bentol-bentol. Pemicu munculnya gejala
alergi adalah kontak tubuh dengan sesuatu yang dapat membuat penderitanya
mengalami alergi. Tungau, debu, udara dingin, serbuksari, bulu binatang, asap
rokok, makanan tertentu, obat-obatan terntentu, bahkan jenis olahraga tertentu
dapat menjadi pemicunya. Jumlah penderitanya di zaman sekarang lebih banyak
dibanding di masa sebelumnya.
Walaupun
belum bisa dibuktikan, faktor lingkungan yang makin parah diduga menjadi
pemicunya, terutama polusi udara. Selain itu, juga zat pengawet makanan dan
zat-zat lain yang banyak digunakan di rumah tangga, seperti zat pembersih
lantai, pencuci pakaian, dan sebagainya.
Zat
itu bisa berupa gas, cair, atau padat. Makanan, obat-obatan, dan pakaian pun
bisa menjadi penyebab terjadinya alergi. Bahkan, anehnya. Beberapa wanita ada
yang menderita alergi ketika terkena sperma pasangan mereka.
Bagaimana
cara menangani alergi ? tentu saja dengan menghindari faktor pencetus alergi
itu. Jika anda sudah mengetahui faktor
yang menyebabkan kambuhnya alergi anda, hidarilah hal itu. Dan langkah ini
merupakan cara pencegahan yang paling ampuh. Atau, lakukan terapi obat yang
bisa digunakan untuk mengatasi gejala alergi. Dan ini bergantung kepada
penyebab alergi dan bagian tubuh mana yang merasakan gejala alergi itu. Meski
demikian, obat-obat tersebut sebagiknya digunakan dengan resep dokter.
Berikutnya adalah imunisasi. Beberapa jenis alergi yang tidak mempan ditangani
dengan obat bisa diatasi dengan pemberian imunisasi. Langkah lainnya adalah
dengan mengomsumsi zat-zat tertentu secara rutin. Apa misalnya ? Misalnya,
xanthone, yang banyak terdapat di dalam kulit buah manggis. Xanthone, menurut
hasil penelitian, mempunyai kemampuan sebagai anti oksidan, anti bakteri, anti
tumor, anti kanker, dan anti alergi di dalam tubuh manusia. Dan yang
menelitinya antara lain adalah Morita dan Nagashima 1993, Yoshikawa dan Harada
Tahun 1994, parveen dan khan tahun 1988, serta Linuma dan Tosa tahun 1996. Sifat
antioksidan senyawa itu melebihi vitamin E dan vitamin C, yang selama ini
terkenal sebagai antioksidan kuat. Selain itu, xanthone juga dapat mencegah
berbagai penyakit seperti parkinson, alzeimer, kanker, kencing manis,
kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar