Ada banyak
alasan kenapa sebaiknya anda menurunkan berat badan. Apapun alasan itu, mau
untuk penampilan, mengecilkan perut buncit, menghadiri pesta, semua akan
bermuara pada alasan kesehatan. Kegemukan adalah salah masalah yang sering
dialami wanita maupun pria. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan
yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi terlalu banyak makanan tinggi kalori dan
berminyak.
Kegemukan bukan
hanya dilihat dari berat badannya saja, tapi yang berbahaya adalah lemak yang
tertimbun. Akibatnya bisa menyebabkan serangan jantung mendadak, stroke,
diabetes, dan kanker. Jika lingkar perut anda lebih dari 90 cm untuk pria dan
80 cm untuk wanita, maka resiko anda meningkat hingga 3 x lipat.
Buah kurma tak
asing lagi di telinga masyarakat. Pasalnya, kurma menjadi salah satu menu
pembuka puasa, selain kotak atau minuman-minuman segar lainnya. Prof. Nurpudji
Astuti, Pakar gizi dari Unhas sebelumnya telah menjelaskan bahwa pada kurma
yang masih lembek alias matang di pohon dan belum dijemur, kandungan gulanya
berkisar 50 hingga 60 persen. Buah yang telah dikeringkan kandungannya cukup
tinggi, berkisar 70 persen.
“Kandungan gulanya
lebih tinggi setelah dijemur dibandingkan saat masih lembek. Namun, tetap
sama-sama memiliki kandungan vitamin yang baik,” kata Nurpudji.
Prof. Nurpudji
menambahkan, kendati baik dikonsumsi saat buka puasa dan memiliki kandungan
gula yang cukup tinggi, maka kurma memiliki daya serap yang buruk yakni antara
45-50 menit. Artinya, waktu untuk pengolahan menjadi nutrisi yang disalurkan ke
dalam darah menjadi lumayan lama sehingga baik untuk mengurangi rasa lapar atau
diet.
Dibandingkan makan
makanan manis yang dicampur dengan gula pasir dan pemanis lainnya yang cepat
diserap dan habis, kurma lebih lama diserap oleh tubuh. Oleh karena itu,
efeknya sangat baik untuk mengurangi rasa lapar. Peneliti yang juga penemu pil
sehat dan ikan gabus ini menambahkan, jika kita ingin diet, sangat cocok
mengonsumsi kurma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar