Kamis, 30 Agustus 2012

Awet bahagia dengan Menikah


           Departemen Psikologi Universitas Negeri Michigan melakukan penelitian tentang kepribadian dan pernikahan. Hasil penelitian itu menunjukkan, orang yang menikah cenderung lebih bahagia dibanding orang yang membujang.
            Hasil riset yang dimuat online di journal of Research in Personality itu mendapati, orang yang menikah memang tidak selalu lebih bahagia dibandingkan saat mereka hidup membujang. Namun, pernikahan memberikan perlindungan dari kebahagiaan yang biasanya menurun pada masa kehidupan dewasa.
            Stevie Yap dan rekan-rekannya mempelajari data ribuan partisipan dalam survei panjang nasional di Inggris. Mereka ingin mengetahui apakah sifat atau kepribadian seseorang membantunya dalam menghadapi peristiwa besar dalam hidup, seperti pernikahan. Ternyata jawabannya, tidak.
            Pada penelitian terdahulu, sifat kepribadian seseorang diyakini berpengaruh besar pada cara menyikapi peristiwa besar dalam hidupnya. Namun, penelitian Yap menunjukkan. Efeknya tidak selalu konsisten. Secara umum, orang yang tidak menikah secara berangsur-angsur akan menurun tingkat kebahagiaannya. Sedangkan pada orang yang menikah, penurunan tingkat kebahagiaan itu bisa diatasi. Namun, kehidupan pernikahan tidak menaikkan tingkat kebahagiaan secara drastis. Pernikahan membuat kebahagiaan yang dirasakan seseorang dalam hidupnya berlangsung lebih lama dan stabil.

Tidak ada komentar: