Senin, 16 Desember 2013

MENCURI TERPAKSA (KLEPTOMANIA)

   Dalam hal ini orang terpaksa mencuri barang orang lain. Sebenarnya ia merasa gelisah dengan kelakuan mencuri itu, akan tetapi ia tidak dapat menghindarkan dirinya dari tindakan itu, walaupun barang-barang tersebut tidak dibutuhkannya.
    Yang banyak menderita gejala ini ialah anak-anak karena orang tuanya terlalu keras, terlalu disiplin, atau kurang memperhatikan anak-anaknya.

Misalnya :
    Seorang anak dari keluarga kaya pernah mencuri uang dari saku ayahnya, mencuri buku tulis dari sekolah, pensil dari kawan-kawannya dan mainan-mainan lainnya. Anehnya barang-barang serta uang yang dicurinya itu tidak digunakannya sendiri, akan tetapi dibagi-bagikannya kepada teman-temannya. Setiap dia mencuri sesuatu, barang-barang itu langsung diberikan kepada kawan-kawannya.
    Dari penelitian terbukti, bahwa bapaknya terlalu keras, jarang memberi uang kepada anak-anaknya. Sekalipun kebutuhan mereka selalu dipenuhinya, tetapi uang jajan atau untuk beli barang apa saja, tidak pernah diberinya. Disamping itu si bapak jarang berada di rumah untuk duduk-duduk atau makan bersama dengan anak-anaknya karena kesibukan dengan pekerjaannya. Si ibu yang merasa dibebani sendiri dengan pemeliharaan dan pendidikan anaknya sering mengeluh dan memarahi anak-anaknya itu. Akibatnya si anak melakukan perbuatan-perbuatan tersebut, sebagai cara untuk menarik perhatian orangtua, dan sebagai protes terhadap kekerasan si ayah.

Tidak ada komentar: