Dalam hal ini orang terpaksa mencuri barang orang lain. Sebenarnya ia merasa gelisah dengan kelakuan mencuri itu, akan tetapi ia tidak dapat menghindarkan dirinya dari tindakan itu, walaupun barang-barang tersebut tidak dibutuhkannya.
Yang banyak menderita gejala ini ialah anak-anak karena orang tuanya terlalu keras, terlalu disiplin, atau kurang memperhatikan anak-anaknya.
Misalnya :
Seorang anak dari keluarga kaya pernah mencuri uang dari saku ayahnya, mencuri buku tulis dari sekolah, pensil dari kawan-kawannya dan mainan-mainan lainnya. Anehnya barang-barang serta uang yang dicurinya itu tidak digunakannya sendiri, akan tetapi dibagi-bagikannya kepada teman-temannya. Setiap dia mencuri sesuatu, barang-barang itu langsung diberikan kepada kawan-kawannya.
Dari penelitian terbukti, bahwa bapaknya terlalu keras, jarang memberi uang kepada anak-anaknya. Sekalipun kebutuhan mereka selalu dipenuhinya, tetapi uang jajan atau untuk beli barang apa saja, tidak pernah diberinya. Disamping itu si bapak jarang berada di rumah untuk duduk-duduk atau makan bersama dengan anak-anaknya karena kesibukan dengan pekerjaannya. Si ibu yang merasa dibebani sendiri dengan pemeliharaan dan pendidikan anaknya sering mengeluh dan memarahi anak-anaknya itu. Akibatnya si anak melakukan perbuatan-perbuatan tersebut, sebagai cara untuk menarik perhatian orangtua, dan sebagai protes terhadap kekerasan si ayah.
Yang banyak menderita gejala ini ialah anak-anak karena orang tuanya terlalu keras, terlalu disiplin, atau kurang memperhatikan anak-anaknya.
Misalnya :
Seorang anak dari keluarga kaya pernah mencuri uang dari saku ayahnya, mencuri buku tulis dari sekolah, pensil dari kawan-kawannya dan mainan-mainan lainnya. Anehnya barang-barang serta uang yang dicurinya itu tidak digunakannya sendiri, akan tetapi dibagi-bagikannya kepada teman-temannya. Setiap dia mencuri sesuatu, barang-barang itu langsung diberikan kepada kawan-kawannya.
Dari penelitian terbukti, bahwa bapaknya terlalu keras, jarang memberi uang kepada anak-anaknya. Sekalipun kebutuhan mereka selalu dipenuhinya, tetapi uang jajan atau untuk beli barang apa saja, tidak pernah diberinya. Disamping itu si bapak jarang berada di rumah untuk duduk-duduk atau makan bersama dengan anak-anaknya karena kesibukan dengan pekerjaannya. Si ibu yang merasa dibebani sendiri dengan pemeliharaan dan pendidikan anaknya sering mengeluh dan memarahi anak-anaknya itu. Akibatnya si anak melakukan perbuatan-perbuatan tersebut, sebagai cara untuk menarik perhatian orangtua, dan sebagai protes terhadap kekerasan si ayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar